Jueves 25 de Abril de 2024
El portal de la papa en Argentina
0%Variación precio
puestos MCBA
  • Intervalos nubososBalcarceBuenos Aires, Argentina
    - 16°
  • Cielos nubososVilla DoloresCórdoba, Argentina
    14° - 18°
  • Intervalos nubosos con lluvias débilesRosarioSanta Fe, Argentina
    10° - 19°
  • Intervalos nubososEstacion UspallataMendoza, Argentina
    - 24°
  • Cielos cubiertosCandelariaSan Luis, Argentina
    14° - 20°
  • Intervalos nubososChoele ChoelRío Negro, Argentina
    - 19°
  • Cielos cubiertos con lluvias débilesSan Miguel de Tuc.Tucumán, Argentina
    16° - 18°
Ampliar
 Buscador de Noticias
Asia 30/01/2018

Indonesia: Petani Kentang di Kota Batu Terapkan Teknologi Ex Vitro, Konon Bisa Dapatkan Hasil Panen yang Banyak

SURYAMALANG.COM, BATU - Petani kentang di Kota Batu kini bisa menerapkan teknologi penanaman Ex Vitro. Teknologi ini diklaim bisa memberikan banyak keuntungan bagi petani.

Dari kiri ke kanan : Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono, Kepala BPPT Dr Ir Unggul Priyanto, M.Sc, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Deputi

Teknologi Ex Vitro ini dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan sudah mulai ditanam sejak 2016 di Desa Sumbebrantas, Kota Batu.

Dr Unggul Priyanto, Kepala BPPT mengatakan, teknologi Ex Vitro ini banyak memiliki keuntungan bagi petani di Kota Batu.

Ia menjelaskan, saat ini tantangan budidaya kentang tidak ringan, di antaranya ketersediaan benih kentang berkualitas yang masih terbatas. Oleh karena itu, dari teknologi Ex Vitro, banyak hasil positif yang bisa didapat oleh petani.

"Tahun 2016 kami menanam 80 ribu benih kentang dengan teknologi ini. Dan ini kami tanam di 1500 meter persegi di Desa Sumberbrantas. Hasilnya jauh lebih banyak dari dari biasanya," katanya seusai menanam benih secara simbolik di lahan milik Jono Junaidi di Desa Sumberbrantas, Senin (22/1/2018).

Dari luas lahan segitu bisa menghasilkan kentang sebanyak 6,093 ton kentang dibanding menanam tidak dengan teknologi Ex Vitro. Jika dibanding dengan menanam dengan teknologi biasa, satu hektar menghasilkan 18,62 ton.

Ia menerangkan, bahwa metode ini memperbanyak dari segi benih. Sehingga mendukung ketersediaan benih kentang dalam jangka waktu yang lama.

Ia menambahkan, dari segi masa penanaman juga lebih cepat satu bulan. Teknologi perbanyakan benih tanaman secara Ex Vitro merupakan proses perbanyakan tanaman secara vegetatif.

Dengan menggunakan bagian tanaman (eksplan) yang mempunyai fase pertumbuhan cepat, diikuti dengan pemberian stimulasi pertumbuhan, proses perbanyakan dengan pemotongan, yang dilakukan dalam kondisi aseptis di luar laboratorium.

"Teknologi ini hampir mirip dengan mesin fotokopi, yang menghasilkan benih sama dengan induknya. Nah rencananya, Ex Vitro ini akan diterapkan untuk komoditi lain. Seperti apel dan jeruk. Karena kedua jenis buah tersebut merupakan komoditi unggulan Kota Batu yang harus dipertahankan," papar dia.

Fuente: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/01/22/petani-kentang-di-kota-batu-terapkan-teknologi-ex-vitro-konon-bisa-dapatkan-hasil-panen-yang-banyak


Te puede interesar