Jueves 3 de Julio de 2025
El portal de la papa en Argentina
0%Variación precio
puestos MCBA
  • Intervalos nubososBalcarceBuenos Aires, Argentina
    -1° - 10°
  • Intervalos nubososVilla DoloresCórdoba, Argentina
    - 16°
  • Intervalos nubososRosarioSanta Fe, Argentina
    - 12°
  • Intervalos nubososEstacion UspallataMendoza, Argentina
    - 15°
  • Intervalos nubososCandelariaSan Luis, Argentina
    - 16°
  • Intervalos nubososChoele ChoelRío Negro, Argentina
    - 12°
  • Cielos despejadosSan Miguel de Tuc.Tucumán, Argentina
    - 15°
Ampliar
 Buscador de Noticias
Asia 12/12/2016

Indonesia: Harganya Miring, Kentang Impor Laris Manis Diburu Pedagang Siomay

Jakarta - Harganya yang miring, membuat kentang impor laris di pasar. Misalnya harga kentang Pakistan yang dijual dengan harga hanya Rp 7.000/kg di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Jauh lebih murah ketimbang kentang lokal yang dibanderol Rp 13.000/kg. Santi, salah seorang pedagang kentang di Pasar Induk Kramatjati mengungkapkan, pedagang siomay merupakan kelompok pembeli yang paling banyak mencari kentang impor. Harganya yang murah jadi alasan utamanya.

"Kualitas kurang (bagus) impor, kalau digoreng buat perkedel nggak cocok, kalau digoreng dia hangus. Tukang nasi Warteg nggak pakai. Tapi, buat kentang rebusan bagus, buat siomay dan sop, makanya yang cari kebanyakan pedagang siomay," ucap Santi ditemui detikFinance, Jumat (9/12/2016).

Para pedagang eceran di pasar yang kulakan di pasar induk, menurut Santi, juga membeli kentang impor dan kentang lokal sekaligus. Mereka kemudian menjualnya kembali di pasar-pasar kecil tradisional.

"Kentang impor digoreng jelek, bisanya cuma buat sop sama buat siomay, itu saja yang beli. Jadi pedagang ambil satu kuintal yang 40 kg ambil lokal, yang 60 kg ambil impor, yang impor dijual buat ke pedagang siomay," jelas pemilik los grosir kentang UD Santi ini.

Diungkapkannya, pembeli kentang yang biasanya untuk dijual kembali sangat sensitif pada perubahan harga. Harga kentang lokal saat ini lagi mahal-mahalnya yakni Rp 13.000/kg di pasar induk. Padahal sebelumnya hanya Rp 7.000- Rp 8.000/kg.

"Ini saja tukang stik kentang yang jualan di sekolahan, karena kentang mahal saja nggak pada jualan, ganti jualan jadi cireng. Yang tadinya dagang stik diecer ke anak-anak sekolah seribu satu, sekarang kentang mahal nggak pada jualan. Nggak kebeli, dari petaninya belum turunin juga, ini maunya Rp 11.000/kg," pungkas Santi. (hns/hns)

Fuente: https://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3367247/harganya-miring-kentang-impor-laris-manis-diburu-pedagang-siomay


Te puede interesar