Jueves 3 de Julio de 2025
El portal de la papa en Argentina
0%Variación precio
puestos MCBA
  • Intervalos nubososBalcarceBuenos Aires, Argentina
    -1° -
  • Intervalos nubososVilla DoloresCórdoba, Argentina
    - 15°
  • Intervalos nubososRosarioSanta Fe, Argentina
    - 11°
  • Intervalos nubososEstacion UspallataMendoza, Argentina
    - 15°
  • Intervalos nubososCandelariaSan Luis, Argentina
    - 16°
  • Intervalos nubososChoele ChoelRío Negro, Argentina
    - 12°
  • Cielos despejadosSan Miguel de Tuc.Tucumán, Argentina
    - 15°
Ampliar
 Buscador de Noticias
Asia 11/01/2017

Indonesia: Bener Meriah Butuh Eksportir Kentang

REDELONG - Setidaknya 34.000 ton per tahun kentang dihasilkan dari petani dari Kabupaten Bener Meriah yang dipasok ke Medan, Sumatera Utara. Mereka membutuhkan eksportir kentang karena didukung dengan luas lahan sekitar 1700 hektar pada tahun 2016.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Bener Meriah Ir Nurisman kepada Serambi, Sabtu (31/12) mengatakan, Bener Meriah merupakan penghasil kentang terbesar di Aceh. Karena kapasitas hasil panen yang dipasok ke Medan lebih dari 34.000 ton per tahun.

“Kabupaten ini, merupakan produsen kentang terbesar, yakni mencapai 60 persen dari total produksi yang ada di Aceh,” ujar Nurisman.

Sebagai salah satu komoditas ekspor dari Dataran Tinggi Gayo, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas dari tanaman yang mempunyai nama latin ‘Solanum tuberosum L’. “Mayoritas petani di Bener Meriah menanam jenis kentang Granola atau kentang untuk sayuran yang biasa di komsumsi oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Untuk komoditas ekspor, pihaknya terkendala akibat tidak adanya ekportir yang menaungi para petani. Umumnya untuk kendala ekspor dari tanaman kentang bertumpu pada eksportir yang ada di Medan (Sumut). Sehingga kentang yang di ekspor tersebut berganti nama, dari yang sebelumnya berasal dari Bener Meriah menjadi nama kentang yang berasal dari Sumatra Utara. “Kita tidak mempunyai ekportir khusus kentang. Ketika sampai di Medan, dan dilanjutkan untuk di ekspor kentang dari Bener Meriah, berubah menggunakan nama kentang yang berasal dari Medan,” ujar Nurisman.

Menurut Nurisman, pihaknya terus melakukan koordinasi terhadap pihak pihak yang mau berupaya untuk membangun dan menggerakkan komoditas ekspor tersebut. Karena upaya tersebut pernah dilakukan ketika kopi Gayo menjadi merek dagang yang di ekspor dari Dataran Tinggi Gayo. “Tapi sampai di Medan berupah menjadi milik dagang yang berasal dari wilayah Sumut,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Bener Meriah, Ir Nurisman mengatakan, kopi dulu ketika ingin di ekspor, tidak menggunakan nama kopi yang berasal dari Bener Meriah atau Aceh Tengah. Tapi menggunakan nama nama yang berasal dari Medan. Akibatnya banyak masyarakat yang ingin memperjuangkan kopi tersebut. Sampai sekarang kopi Gayo tidak lagi menjadi milik merek dagang orang lain. “Hal itu juga yang kita ingin perjuangkan, nantinya kentang ini menjadi milik merek dagang yang di ekspor mengatas namakan dari wilayah kita,” kata Nurisman.(c51)

Fuente: http://aceh.tribunnews.com/2017/01/02/bener-meriah-butuh-eksportir-kentang


Te puede interesar